Literature Review 20 jurnal
Kajian seni rupa dan desain
-Muhammad faadhil raihan (202146500759)
-Yusuf syurya zita (202146500811)
TUGAS KELOMPOK REVIEW 20 JURNAL
TEORI SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE
1. JURNAL PERTAMA
Judul: Analisis Poster Video Klip Lathi: Kajian Semiotika
Ferdinand De Saussure
Objek: Poster dan video klip lagu "Lathi"
Pendekatan/Perspektif/Metode: Pendekatan semiotika dengan menggunakan teori
Ferdinand De Saussure, serta tinjauan literatur untuk mendukung analisis
semiotik.
Analisis/Teori: Jurnal ini membahas analisis semiotik terhadap poster
dan video klip lagu "Lathi" dengan menggunakan pendekatan teori
Ferdinand De Saussure. Penulis menjelaskan tentang aspek-aspek penting dalam
teori semiotika Saussure seperti signifier, signified, dan sign, serta hubungan
antara ketiganya dalam membentuk makna. Penulis juga menganalisis unsur-unsur
semiotik dalam poster dan video klip, termasuk gambar, warna, simbol, dan teks,
serta menjelaskan makna yang dihasilkan dari kombinasi unsur-unsur tersebut.
Kesimpulan: Penulis menyimpulkan bahwa poster dan video klip lagu
"Lathi" mengandung banyak unsur-unsur semiotik yang dapat dianalisis
dengan menggunakan teori Ferdinand De Saussure. Poster dan video klip tersebut
menggunakan gambar, warna, simbol, dan teks untuk menghasilkan makna yang
berkaitan dengan tema lagu tersebut. Melalui analisis semiotik, penulis dapat
memahami bagaimana unsur-unsur semiotik dalam poster dan video klip dapat
saling berinteraksi untuk membentuk makna yang lebih kompleks dan menarik.
2. JURNAL KEDUA
Judul: The semiotic perspectives of Peirce and Saussure: A
brief comparative study
Objek: Teori semiotika dari Peirce dan Saussure
Pendekatan/Perspektif/Metode: Pendekatan pembandingan (comparative approach) dan
tinjauan literatur (literature review).
Analisis/Teori: Jurnal ini membahas perbandingan pendekatan semiotika
antara Charles Sanders Peirce dan Ferdinand de Saussure dengan menggunakan
pendekatan pembandingan dan tinjauan literatur. Penulis menjelaskan perbedaan
dan persamaan antara kedua teori semiotika tersebut, serta menyoroti kontribusi
mereka dalam mengembangkan studi semiotika. Penulis juga membahas pengaruh dan
relevansi teori Peirce dan Saussure dalam konteks kajian semiotika modern.
Kesimpulan: Penulis
menemukan bahwa meskipun Peirce dan Saussure mempunyai pendekatan yang berbeda
dalam memahami tanda-tanda dan simbol dalam bahasa, keduanya sama-sama
memberikan kontribusi penting dalam pengembangan teori semiotika. Peirce
menekankan aspek pragmatis dan interpretatif dalam analisis tanda-tanda,
sementara Saussure lebih fokus pada aspek struktural dan sistematis dalam
bahasa. Meskipun berbeda, kedua pendekatan tersebut dapat saling melengkapi
dalam pengembangan studi semiotika yang lebih luas dan komprehensif.
3. JURNAL KETIGA
Judul: Analisis Semiotika Makna Motivasi Pada Lirik Lagu
“Laskar Pelangi” Karya Nidji
Objek: Lirik lagu “Laskar Pelangi” karya Nidji
Pendekatan/Perspektif/Metode: Pendekatan semiotika dan penelitian kualitatif.
Analisis/Teori: Jurnal ini menganalisis makna motivasi dalam lirik
lagu "Laskar Pelangi" karya Nidji dengan menggunakan pendekatan
semiotika. Penulis membahas setiap tanda dan simbol yang digunakan dalam lirik
lagu tersebut, serta makna yang terkait dengan motivasi dan semangat hidup.
Penulis juga menggunakan konsep Ferdinand de Saussure dalam menganalisis
struktur bahasa dan simbol dalam lirik lagu.
Kesimpulan: Penulis menemukan bahwa makna motivasi dalam lirik
lagu "Laskar Pelangi" disampaikan melalui tanda-tanda dan simbol yang
digunakan, seperti kata-kata yang membangkitkan semangat, metafora yang
menggambarkan perjuangan hidup, dan frasa-frasa yang memberikan inspirasi.
Analisis semiotika yang dilakukan oleh penulis berhasil membongkar makna dan
pesan yang terkandung dalam lirik lagu "Laskar Pelangi", sehingga
memperkaya pemahaman kita tentang makna dan fungsi dari lirik lagu tersebut
dalam memotivasi dan menginspirasi pendengarnya.
4. JURNAL KEEMPAT
5. JURNAL KELIMA
Judul: "Makna Puisi Wiji Thukul dalam Film “Istirahatlah Kata-Kata” dengan Pendekatan Semiotika Ferdinand De Saussure"
Objek: Puisi Wiji Thukul dalam film "Istirahatlah Kata-Kata"
Pendekatan/Perspektif/Metode: Kualitatif
Analisis/Teori: Dalam analisis ini, digunakan pendekatan semiotika Ferdinand De Saussure untuk menganalisis makna puisi Wiji Thukul yang terdapat dalam film "Istirahatlah Kata-Kata". Penulis menganalisis tanda-tanda linguistik yang digunakan dalam puisi, seperti kata-kata, imajeri, metafora, dan simbol-simbol yang melambangkan pesan dan makna yang ingin disampaikan oleh Wiji Thukul. Pendekatan semiotika Saussure membantu dalam memahami hubungan antara tanda-tanda tersebut dan makna yang terkandung di dalamnya.
Kesimpulan: Melalui pendekatan semiotika Ferdinand De Saussure terhadap puisi Wiji Thukul dalam film "Istirahatlah Kata-Kata", ditemukan bahwa puisi tersebut mengandung makna yang dalam dan mempengaruhi emosi dan pemahaman penontonnya. Tanda-tanda linguistik, seperti pemilihan kata-kata yang kuat, imajeri yang mendalam, dan simbol-simbol yang melambangkan perjuangan dan kebebasan, membentuk makna puisi tersebut. Analisis semiotika membantu dalam memahami bagaimana tanda-tanda dalam puisi Wiji Thukul bekerja bersama-sama untuk mengkomunikasikan pesan dan emosi yang ingin disampaikan kepada penonton. Dengan menggunakan pendekatan semiotika Ferdinand De Saussure, dapat diperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang makna puisi dan kekuatan penyampaiannya dalam konteks film "Istirahatlah Kata-Kata".
6. JURNAL KEENAM
7. JURNAL KETUJUH
Judul: "Representasi Pribumi dalam Film Bumi Manusia (Kajian Semiotika
Saussure)"
8. JURNAL KEDELAPAN
9. JURNAL KESEMBILAN
10. JURNAL KESEPULUH
JURNAL
11
JUDUL:
penerapan analisi semiotika ferdinand de saussure dalam pertunukan ketoprak
Ringkes
OBJEK:pertunjukan
kethoprak ringkes
METODE:Pendekatan
kualitatif
ANALISI::kethoprak
ringes sebagai salah satu grup kethoprak yang ada di yogyakarta memiliki
keunikan tersendiri.
KESIMPULAN:
pembahasan semiotika ini mengarah ke budaya yogyakarta yang berupa kethoprak
JURNAL
12
JUDUL:analisi
simiotika ferdinand de saussure sebagai reprensetasi nilai kemanusian terhadap
film the call
OBJEK:filem
the call
METODE:pendekatan
kualitatif
ANALISI:Film
the call adalah film yang mengangkat cerita seorang petugas telfondarurat di
amerika serikat,film ini bertema kemanusian
KESIMPULAN:pembahasan
tentang film the call menurut ferdinard de saussre dengan teori semiotika
adalah film ini bersimpulan tentang seorang petugas darurat yang membantu para
orang yang meminta pertolongan dengan memberikan kode tertentu atau secara
langsung dengan hubungkan ke polsian.
JURNAL
13
JUDUL:Analisi
semiotika de saussure dalam iklan khong guan
OBJEK:iklan
khong guan
METODE:pendekatan
kualitatif
ANALISI:dengan teori semiotika dapat di gunakan dalam menganalisi iklan khong guan.khong guan merupakan pabrik pembuat biskuit di indonesia
KESIMPULAN:teori
semiotika ini di pakai untuk menganalisis iklan dalam produk biskuit khong
guan.dalam iklan ini membawa tema lebaran yang membagikan biskuit khong guan
kepada sodara atau tentangga terdekat dengan makna murah hati,memberi.
Jurnal
14
Judul:
analisis semiotika strukturalisme ferdinand de saussure pada film berpayung
rindu
Objek:film berpayung rindu
Metode:
pendekatan kualitatif
Analisi:
film ini tentang sepasang suami istri yang bernama Cahyono dan Wati yang
dikaruniai anak yang bernama Indah. Tanpa disangka sang istri telah
berselingkuh di belakang suaminya hingga pada suatu ketika sang istri Wati
lebih memilih selingkuhannya dan pergi meninggalkan suami serta anaknya Indah
yang masih bayi pada waktu itu
Kesimpulan:semiotika
di sini di pakai sebagai analisi dalam film berpayung rindu,film ini tentang
seorang suami yang di selingkusi oleh istri nya,dan suami nya pun di tinggal
oleh istri dan anak nya.
Jurnal
15
Judul: analisis
poster video klip lathi : kajian semiotika ferdinand de saussure
Objek:poster video klip lathi
Metode:pendekatan
kualitatif
Analisis: poster
ditujukan kepada masyarakat supaya masyarakat dapat mengerti pesan dan tujuan
informasinya. Penggunaan tanda visual poster dari video klip lagu “Lathi†yang
mengangkat akan tema toxic relationship
Kesimpulan:semiotika
ferdinard de saussre ini mengalisi poster pada video klip lathi,poster ini memliki
tema toxic relationship.
Jurnal
16
Judul: makna perdamaian pada lagu deen assalam yang dipopulerkan oleh sabyan gambus (analisis semiotika ferdinand de saussure)
Objek:lagu deen asalam
Metode: pendekatan kualitatif
Analisis:
Makna perdamaian yang terdapat pada bait pertama bahwa, toleransi berkaitan
erat dengan perdamaian. Semakin baik penanaman toleransi maka semakin dekat
kita mewujudkan perdamaian. Pada bait kedua mengandung makna, perdamaian dapat
diraih dengan perasaan cinta, meskipun sesempit apapun keadaan yang terjadi.
Pada bait ketiga, makna perdamaian dapat diwujudkan melalui perilaku yang mulia
dan damai.
Kesimpulan:semiotika
ferdinard de saussre mengalisi pada lau deen asalam
Pada
lagu ini berkaitan dengan perdamaian dan juga penanaman toleransi.
Jurna 17
Judul:Representasi Pendidikan Karakter dalam Film Surau
dan Silek (Analisis Semiotik Ferdinand De Saussure)
Objek: film surau dan silek
Metode:pendekatan
kualitatif
Analisi: Film ini bercerita tentang
kehidupan tiga remaja Minang yang sedang semangat berlatih silat, namun mereka
ditinggalkan oleh Mak Rustam sang guru silat yang memutuskan untuk pergi
merantau. Penelitian ini menemukan terdapat representasi pendidikan karakter
dalam film surau dan silek, yaitu silek mengajarkan kesimbangan antara
emosional question (kecerdasan emosional), spiritual question (kecerdasan
spritual), intelegens question (kecerdasan intelejen) dan heart question
(kecerdasan hati).
Kesimpul:semiotika
ferdinard de saussre di pakai untuk mengalisis tentang film surau dan silek
film memiliki pengajaran islami dan pertemanan,film ini juga Film Surau dan Silek
mengandung banyak pesan moral, nilai-nilai agama dan budaya.
Jurnal 18
Judul: Representasi Kekerasan Non Fisik Pada Film Joker (Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure)
Objek:film joker
Metode:pendekatan kualitatif
Analisis: Film Joker merupakan
film dengan genre psikologi garapan sutradara Todd Phillips yang diproduksi
oleh studio Warner Bros dengan Joaquin Phoenix sebagai pemeran utamanya. Cerita
film ini cenderung kelam dan kelam dan dianggap juga mempengaruhi psikologi
seseorang. Sebagian besar komunikasi dan informasi yang diperoleh masyarakat
berasal dari media massa. Media massa adalah suatu bentuk media atau sarana
komunikasi yang digunakan untuk menyebarluaskan informasi atau berita kepada
publik atau publik.
Kesiumpulan: semiotika
ferdinard de saussre di pakai untuk mengalisis tentang film joker.film ini memiliki
sifat depresi,
anti sosial, kecemasan, dan lainnya,film ini juga memiliki tema tetang sikopat
gangguan jiwa yang mengalami depresi berat.
Jurnal 19
Judul:
Nilai-Nilai Sosial Religius Dalam Film Alangkah Lucunya Negeri Ini (Analisis
Semiotik Ferdinand de Saussure)
Metode:pendekatan kualitatif
Analisi: Film lucu nya
negeri ini mengajak kita berfikir bahwa sebenarnya
negara kita ini benar-benar tidak lucu dan tidak layak ditertawakan. Budaya-budaya yang seharusnya tidak ada dinegara ini
realitasnya malah semakin merajalela dan tidak terkondisikan.
Kesimpulan: semiotika
ferdinard de saussre di pakai untuk mengalisis tentang film lucu nya negeri ini
film ini bersifat untuk mengajak untuk cinta terhadap budaya negara sendiri dan
tidak terlalu terpaduk ke pada budaya yang baru seperti budaya barat.
Jurnal
20
Judul:
analisis semiotika poster “ayo, lindungi diri dan keluarga dari covid-19”
(teori ferdinand de saussure)
Metode:pendekatan kualitatif
Analisis: ujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna verbal dan visual yang
terkandung dalam Poster “Ayo, Lindungi Diri dan Keluarga dari Covid-19 “ yang
diterbitkan oleh Kemenkes dan Germas dengan menggunakan analisis semiotika
Ferdinand de Saussure serta untuk mengukur sejauh mana memberikan pengaruh kepada
masyarakat untuk meminimalisir isu hoax tentang penyebaran virus Covid-19
terutama untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang tindakan yang
tepat dalam melakukan pencegahan penyebaran Covid-19.
Kesimpulan: semiotika
ferdinard de saussre di pakai untuk mengalisis tentang poster ayo lindungi diri
dan keluarga dari covid 19,poster ini mengajarkan kita langkah langkah untuk
melindungi diri dari jangkitan covid 19 seperti mencuci tangan selama 30 detik,memaikai
masker dll.
Komentar
Posting Komentar